Kegiatan
Kegiatan Program Kerjasama Panas Bumi Indonesia-Aotearoa (PINZ) berkomitmen untuk memperkuat sektor panas bumi Indonesia melalui dukungan kebijakan, keahlian teknis, dan pengembangan kapasitas tenaga kerja.
Kegiatan
Kegiatan Program Kerjasama Panas Bumi Indonesia-Aotearoa (PINZ) berkomitmen untuk memperkuat sektor panas bumi Indonesia melalui dukungan kebijakan, keahlian teknis, dan pengembangan kapasitas tenaga kerja.
Komponen
Mendorong Pengembangan Energi Panas Bumi di Indonesia
Program PINZ dilaksanakan dengan pendekatan terstruktur yang berfokus pada tiga komponen utama yang mendorong kemajuan dalam perencanaan energi berkelanjutan, pengembangan panas bumi, dan pengembangan sumber daya manusia. Setiap komponen memegang peran penting dalam memaksimalkan potensi keunggulan energi panas bumi, memastikan bahwa energi panas bumi dimanfaatkan secara efisien, dikelola dengan baik, dan dikembangkan untuk mendukung tercapainya target energi terbarukan Indonesia.

Dukungan kebijakan sektor, regulasi, dan perencanaan
Dukungan kebijakan, regulasi, dan perencanaan sektor – Komponen ini memberikan masukan teknis terkait perencanaan serta penyusunan standar, regulasi, dan kebijakan di sektor panas bumi.

Persiapan proyek dan eksplorasi panas bumi
Persiapan proyek dan eksplorasi panas bumi, pengembangan kapasitas, serta evaluasi hasil proyek panas bumi yang dikelola oleh Pemerintah Indonesia. Komponen ini menyediakan dukungan geosains yang terfokus serta dukungan teknis lainnya untuk memajukan proyek-proyek eksplorasi di sektor panas bumi, mendukung persiapan proyek pengembangan panas bumi, serta pemanfaatan langsung (direct use) untuk pengembangan komersial.

Meningkatkan keterampilan dan kapasitas sumber daya manusia
Bersama dengan para mitra di Indonesia, PINZ mendukung identifikasi kebutuhan pengembangan kapasitas sumber daya manusia. PINZ akan memfasilitasi pelatihan singkat dan lokakarya kelompok di Indonesia untuk berkontribusi memberikan solusi terhadap tantangan yang ada di sektor panas bumi, serta memperkenalkan topik atau materi baru yang relevan berdasarkan dukungan yang telah diberikan sebelumnya.

Dukungan kebijakan sektor, regulasi, dan perencanaan
PINZ memberikan dukungan dalam bentuk masukan teknis untuk perencanaan sektor panas bumi serta penyusunan standar, peraturan, dan kebijakan.
PINZ telah secara aktif memberikan dukungan teknis, termasuk dalam pelaksanaan kegiatan dengar pendapat publik dalam rangka pembaruan kebijakan di sektor panas bumi. Hal tersebut dilaksanakan untuk memastikan terwujudnya pendekatan kolaboratif untuk memperkuat pengembangan sektor panas bumi di Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.
PINZ juga telah mendukung penyusunan rancangan peraturan menteri untuk memperkuat penggunaan langsung (direct use) energi panas bumi melalui bantuan teknis dan pemberian masukan berdasarkan analisis pemodelan penggunaan langsung di Selandia Baru dan skema tarif yang sesuai untuk Indonesia.
Persiapan proyek dan eksplorasi panas bumi
Sejalan dengan komitmen untuk mempercepat pengembangan sektor panas bumi di Indonesia, PINZ memberikan dukungan geosains terhadap proyek-proyek eksplorasi panas bumi yang sedang berjalan, membantu persiapan proyek-proyek tenaga panas bumi, serta penggunaan langsung untuk pengembangan komersial.
Selama tahun pertama pelaksanaannya, PINZ memastikan transisi yang mulus dari kesuksesan program sebelumnya yaitu Geo-INZ, dalam rangka melanjutkan upaya percepatan pengembangan panas bumi di Indonesia. Dalam perjalanannya, PINZ turut berkontribusi dalam meningkatkan pengumpulan data potensi sumber daya panas bumi, penghitungan pengurangan emisi gas rumah kaca untuk pemanfaatan panas bumi secara langsung, serta melaksanakan pelatihan dan pengembangan kapasitas dalam eksplorasi dan pemanfaatan untuk penggunaan langsung atau direct use.
PINZ akan terus memberikan dukungan teknis selama perjalanan programnya untuk mendukung Indonesia dalam memaksimalkan potensi sumber daya panas bumi, meningkatkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, dan kemampuan Indonesia untuk memenuhi target dekarbonisasi.
Peningkatan keterampilan dan kapasitas sumber daya manusia
Melanjutkan keberhasilan dari program sebelumnya, PINZ akan memfasilitasi kursus pelatihan kejuruan untuk teknisi panas bumi dan operator pembangkit listrik di beberapa politeknik terpilih di Indonesia.
PINZ juga akan memberikan pelatihan kursus singkat terkait panas bumi dan lokakarya kelompok di Indonesia untuk turut memberikan solusi atas tantangan yang ada dan juga memperkenalkan materi baru yang relevan.
PINZ akan mendorong terciptanya akses ke berbagai keahlian dan praktik terbaik dari Selandia Baru, melaksanakan pelatihan dan kegiatan pengetahuan untuk membekali industri dengan wawasan untuk menavigasi sektor energi panas bumi, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kapasitas untuk terus bertumbuh dan berinovasi.
Bersama-sama, inisiatif ini memperkuat sumber daya manusia di sektor panas bumi di Indonesia, mendorong transisi energi serta membuka jalan bagi masa depan energi Indonesia yang tangguh dan berkelanjutan.
Memajukan Energi Panas Bumi untuk Masa Depan yang Berkelanjutan
Dengan mengintegrasikan keahlian terkait kebijakan, strategi eksplorasi, dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia, PINZ turut mendorong kemajuan sektor panas bumi Indonesia. Program PINZ memastikan bahwa panas bumi tetap menjadi sumber energi yang andal, efisien, dan terbarukan, yang berkontribusi pada transisi energi bersih Indonesia.

Kegiatan
Dukungan teknis per komponen untuk panas bumi
PINZ diimplementasikan melalui Programme Implementation Unit (PIU) yang berbasis di Jakarta, yang melaksanakan fungsi pengelolaan, pemantauan, dan pelaporan program secara menyeluruh, menjalankan diseminasi informasi terkait program, serta membina hubungan dengan para pemangku kepentingan.
PIU akan menjalankan seluruh kegiatan dan program dukungan teknis panas bumi yang dibagi dalam tiga komponen untuk mitra Pemerintah Indonesia. Kegiatan tersebut termasuk penunjukan subkontraktor berupa panel ahli panas bumi yang akan menyediakan layanan terkait kemampuan teknis.